Singkirkan Syetan-Syetan-mu

Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany
Rasulullah Saw. Bersabda:
“Singkirkan syetan-syetanmu dengan ucapan Laailaaha Illallah Muhammadur-Rasulullah, karena syetan itu diikat dengan kalimat itu sebagaimana kalian memembebani derita untanya dengan banyaknya tumpangan dan beban-beban yang dipikulnya.”

Singkirkan syetan-syetanmu dengan ikhlas dalam ucapan Laailaaha Illallah, bukan sekadar ucapan verbal. Karena tauhid itu membakar syetan Jin dan syetan manusia, karena tauhid adalah neraka bagi syetan dan cahaya bagi orang yang manunggal (tauhid) pada Allah. Bagaimana anda mengucapkan Laailaaha Illallah sedangkan dalam hati anda banyak Tuhan?

Segala sesuatu yang anda jadikan pegangan dan anda andalkan selain Allah, maka sesuatu itu adalah berhala anda. Tauhid verbal (ucapan) tidak ada artinya jika qalbu anda musyrik. Tidak ada artinya menyucikan fisik sedangkan hati tetap najis.

Orang bertauhid itu menepiskan syetannya, sedangkan orang musyrik malah diperdaya oleh syetannya. Ikhlas adalah isi dari ucapan dan perbuatan, karena tanpa keikhlasan ucapan hanyalah kulit belaka, tanpa isi, yang tidak layak melainkan neraka belaka. Dengarkan ucapanku dan amalkan, karena mengamalkannya bisa mematikan neraka tamakmu dan menghancurkan duri nafsumu. Janganlah anda datangi suatu tempat yang bisa mengobarkan api watakmu yang bisa merobohkan rumah agama dan imanmu, dimana watak nafsu dan syetan berkobar lalu menghapus agama, iman dan yaqinmu. Karena itu jangan anda dengarkan ucapan mereka yang munafik yang penuh dengan kepura-puraan penuh dengan retorika keindahan. Nafsu itu senang dengan gaya seperti itu, seperti adonan roti yang masih mentah tanpa garam yang malah bisa merusak perut dan membuat hancur se-isi rumah.

Pengetahuan itu diambil dari ucapan para tokoh. Diantara para tokoh itu ada tokohnya Allah Azza wa-Jalla. Mereka adalah kaum Muttaqin, yang hatinya meninggalkan dunia, yang menjadi pewaris, dan yang ahli ma’rifat, mengamalkan ilmu dengan ikhlas. Dan segalanya tanpa ketaqwaan hanyalah sia-sia dan batil.

Kewalian itu hanya bagi orang yang taqwa di dunia dan di akhirat. Seluruh fondasi dan bangunan, dunia dan akhirat dari jiwa mereka. Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hambaNya yang taqwa dan berbuat kebajikan, yang sabar. Manakala anda punya intuisi yang benar, pasti anda akan mengenal mereka, mencintai mereka dan mensahabati mereka.

Intuisi itu benar manakala dicahayai oleh kema’rifatan kepada Allah dalam hati. Karena itu jangan berpijak pada intuisi-mu jika belum ditimbang dengan ma’rifatullah Azza wa-Jalla, hingga jelas benar informasi mengenai kebenaran dan kebajikan.

Tutuplah matamu dari perkara yang haram, dan kendalikan dirimu dari syahwat, lalu kembalikan dirimu pada makanan yang halal, serta jagalah batinmu dengan muroqobah kepada Allah Azza-Wajalla, lahiriyahmu mengikuti jejak Sunnah Nabi saw. Maka intuisimu akan benar dan layak, benar pula ma’rifatmu kepada Allah Azza wa-Jalla Akal
dan hatimu anda didik. Sedangkan watak dan nafsu serta kebiasaan sehari-hari yang buruk, tidak bisa dididik dan tidak ada kemuliaannya.
Anak-anak sekalian…Belajarlah dan ikhlaslah, hingga anda bersih dari duri kemunafikan, lalu ikatlah. Carilah ilmu karena Allah Azza wa-Jalla, bukan demi kepentingan makhluk dan dunia.

Tanda anda mencari ilmu karena Allah Azza-wa-Jalla, adalah rasa takut dan gentarmu dari Allah ketika perintah dan laranganNya tiba, dan anda sangat fokus di sana, merasa hina di hadapanNya, tawadlu terhadap sesama namun tanpa kepentingan pada mereka, sama sekali tidak berharap dari apa yang menjadi milik mereka.
Anda malah harus bersedekah karena Allah Azza wa-Jalla dan konsisten. Karena shadaqah yang diberikan bukan karena Allah Azza-wa-Jalla adalah musuh, dan berpijak pada tindakan seperti itu akan musnah. Pemberian yang motivasinya bukan karena Allah adalah kegagalan.

Nabi Saw, bersabda:
“Iman ini ada dua bagian; sebagian sabar dan sebagian lagi syukur.”
(Hr. As-Suyuthy dari Anas ra)

Bila anda tidak sabar atas derita, tidak syukur atas nikmat, maka anda belum beriman. Karena hakikat Islam adalah Istyislam (pasrah diri total pada Allah).

Ya Allah hidupkan hati kami dengan tawakkal kepadaMu, dengan taat dan dzikir hanya bagiMu, dengan berserasi padaMu, dengan Tauhid hanya bagiMu.

Kalau bukan karena tokoh-tokoh Allah di muka bumi yang ada di hatimu, pastilah sudah hancur kalian semua. Sebab Allah azza wa-Jalla mengalihkan adzabNya, karena doa mereka itu. Rupa Nabi memang sudah tiada, namun maknanya senantiasa abadi sampai kiamat. Bila tidak, bagaimana mungkin senantiasa ada 40 tokoh Ilahi yang senantiasa muncul di muka bumi? Dimana hati mereka ada makna-makna nubuwwah, hatinya seperti satu hati dari para Nabi. Diantara mereka ada Khalifah Allah dan rasul-rasulNya di muka bumi, yaitu para Ulama yang menggantikan sebagai pewaris Nabi.
Nabi Saw; bersabda:
“Para Ulama adalah pewaris para Nabi.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah, Abu Dawud, dan Ibnu Hajar).

Merekalah pewaris, penjaga, baik tindakan maupun ucapan. Karena ucapan tanpa tindakan sama sekali tidak menyamainya, dan itu hanya pengakuan-pengakuan belaka tanpa bukti, sama sekali tidak sama
(tidak berhak menyandang pewaris).
Anak-anak sekalian, aku jelaskan agar kalian memegang teguh Kitab dan Sunnah serta mengamalkan keduanya, ikhlas dalam beramal.
Aku melihat Uama-ulama kalian bodoh-bodoh. Yang anda anggap zuhud malah memburu dunia, berserah diri pada makhluk, namun alpa pada Al-Khaliq Azza wa-Jalla. Percaya pada selain Allah Azza wa-Jalla adalah penyebab laknat. Nabi saw, bersabda:
“Dilaknati! Dilaknati! Makhluk yang kepercayaannya pada makhluk sesamanya”.

Sabdanya pula:
“Siapa yang menggantungkan rasa butuhnya pada makhluk maka dia menjadi hina.”

Sungguh! Bila anda keluar dari makhluk maka anda akan bersama Sang Khaliq Azza wa-Jalla, Dia Yang Maha Tahu apa yang membahagiakanmu dan mencelakakanmu. Bedakan apa yang membahagiakan bagimu dan apa yang bagi orang lain.
Hendaknya anda tetap teguh dengan langgeng di pintuNya Azza wa-Jalla, dan memutuskan dunia dari hatimu, maka anda bakal menemukan kebajikan dunia dan akhirat. Dan hal demikian tidak bisa sempurna, ketika makhluk dan riya’ ada di hatimu, yang lain dan segala

Dosa Kecil

Para wartawan pernah dibuat terheran-heran oleh Sir Edmun Hillary ketika mereka coba menyelidiki sesuatu yang paling ditakuti oleh penakluk pertama Mount Everest itu. Dalam sebuah wawancara, hillary mengatakan bahwa ia tidak pernah takut pada binatang buas, jurang yang curam, bongkahan es raksasa atau padang pasir yang luas dan gersang sekalipun!

“Lalu apa yang anda takuti?” buru seorang wartawan “sebutir pasir yang terselip di sela-sela jari kaki” jawab Hillary singkat. “why?” “Sebutir pasir yang masuk di sela-sela jari kaki sering sekali menjadi awal malapetaka.
Ia bisa masuk ke kulit kaki atau menyelusup lewat kuku. Lama-lama jari kaki terkena infeksi lalu membusuk. Tanpa sadar kaki pun tidak bisa digerakkan. Itulah malapetaka bagi seorang penjelajah sebab dia harus ditandu.” lanjut sang penjelajah mengobati rasa penasaran para wartawan.

Hillary tidak pernah takut pada harimau atau binatang buas lainnya karena secara naluriah binatang buas sebenarnya takut menghadapi manusia. Sedang untuk menghadapi jurang terjal, gunung es, atau padang pasir, seorang penjelajah pasti sudah punya persiapan yang memadai.. Tetapi jika menghadapai sebutir pasir yang akan masuk ke jari kaki, seorang penjelajah tak mempersiapkannya. Bahkan cenderung mengabaikannya.

Sebenarnya apa yang dikatakan oleh hillary tentang para penjelajah itu tidak jauh berbeda dengan kita yang sering mengabaikan dosa kecil. Coba saja kita renungkan, berdusta, berburuk sangka, ghibah atau perbuatan tercela lainnya sering kali kita anggap sepele hingga tanpa sadar kita menjadi “˜keterusan” melakukan dosa-dosa kecil itu yang lambat laun akhirnya penjadi kebiasaan. Dosa kecil itupun akan menjadi dosa besar yang pada akhirnya akan merugikan diri pribadi dan lingkungan.

Oleh karena itulah, Nabi Muhammad SAW sangat meanti-wanti kita untuk tidak mengabaikan dosa-dosa kecil seraya melarang kita melupakan amal kebaikan walaupun itu juga kecil. Sesungguhnya tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus-menerus dan tidak ada dosa besar jika diiringi dengan taubat nasuha.

Rinjani Gunung api Aktif Pertama di Dunia Jadi Geopark

Mataram (ANTARA News) – Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (dpl) merupakan gunungapi aktif pertama di dunia yang diusulkan menjadi geopark (taman bumi).

Peneliti Ahli Gunungapi/Geologi dari Badan Geologi Bandung Igan Supratman Sutawidjaja di Mataram, Selasa mengatakan, 53 geopark yang ada di 17 negara sekarang belum ada yang berstatus gunungapi aktif, geopark di Eropa umumnya merupakan bukit “meta sedimen” bukan gunungapi aktif.

Igan berada di Mataram mengumpulkan data dan informasi mengenai Gunung Rinjani berkaitan dengan rencana mengusulkan gunungapi tersebut menjadi geopark pertama di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara.

“Kalau usulan Gunung Rinjani menjadi geopark diterima Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO), maka gunung tertinggi di NTB itu merupakan gunungapi pertama masih aktif yang menjadi geopark,” katanya.

Pulau Langkawi di Malaysia yang kini tercatat sebagai geopark pertama di Asia Tenggara dari 53 geoprak di seluruh dunia, 12 diantaranya di China merupakan bukit “meta sedimen”.

Menurut dia, Gunung Rinjani yang merupakan gunungapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3.800 dpl) di Sumatera layak dan memenuhi syarat menjadi geopark, karena memiliki berbagai kelebihan.

Gunung Rinjani yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah merupakan gunungapi yang memiliki geowisata potensial, selain itu juga memiliki panorama kaldera, danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan dan aliran lava baru.

“Kerucut gunungapi Rinjani muncul di tepi timur kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya terdapat kerucut gunungapi baru yang tetap aktif hingga sekarang, berdasarkan penelitian gunungapi itu telah beberapa kali mengalami letusan besar,” katanya.

Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan.

Dia mengatakan, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibatkan unsur pemerintah, swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking Management Board (RTMB).

Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008).

“Karena itu saya optimis usulan agar Gunung Rinjani dijadikan geopark pertama diterima dan jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah geopark dunia yang ada saat ini di bawah jaringan (UNESCO),” kata Igan.

Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Gunung Rinjani masih sebatas wisatawan minat khusus karena untuk mendaki harus melalui medan cukup sulit dan berat, untuk mencapai puncak gunung dibutuhkan waktu antara 8-12 jam.

Menurut data jumlah pendaki Gunung Rinjani sekitar 2.600 orang per tahun, sebenarnya jumlah pengunjung bisa lebih banyak kalau ada akses jalan menuju lokasi tersebut.

“Sebenarnya bisa saja menggunakan kereta gantung, namun karena di gunung tersebut terdapat gas sulfur maka akan mengakibatkan metal yang menjadi bahan kereta gantung akan cepat berkarat sehingga membahayakan,” ujarnya.

Karena itu, kata Igan, solusi yang bisa ditempuh agar lebih banyak wisatawan yang bisa menikmati keindahan Gunung Rinjani adalah dengan membuka kembali akses jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor hingga Plawangan.

Dari Plawangan tersebut bisa menikmati Danau Segara Anak yang berada di ketinggian 2.000 meter dpl, dengan cara itu maka kunjungan wisatawan ke Gunung Rinjani akan meningkat.(*)

Istimewanya Wanita Islam

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

1.        Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.

2.        Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3.       Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.

4.       Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.

5.        Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6.        Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.

7.        talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.

8.       Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.
makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM”

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??
Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?
Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?
Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.
Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH … demikian sayangnya ALLAH pada wanita …. kan?

Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kpd wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:



1. Ayahnya

Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak2 perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat,mengaji dan sebagainya Dia membiarkan anak2 perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

(p/s; Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu sekarang?. Adakah kau mengajarnya bersolat & puasa?..menutup aurat?..pengetahuan agama?.. Jika tidak cukup salah satunya, maka bersedialah utk menjadi bahan bakar neraka jahannam.)

2. Suaminya

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul! bebas di luar rumah, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yg alim dimana solatnya tidak pernah bertangguh, puasanya tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka.

(p/s; Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari’at, maka terimalah hakikat yg kau akan sehidup semati bersamanya di ‘taman’ neraka sana  

3. Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga martabat wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam,tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

(p/s; Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan, jgn hanya menjaga amalmu, dan jgn ingat kau terlepas… kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat  kelak…jika membiarkan adikmu bergelumang dgn maksiat… dan tidak menutup aurat.)

4. Anak2 lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu  perihal kelakuan yg haram disisi Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengata dan sebagainya…maka anak itu akan disoal dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak….dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.

(p/s; Duhai anak2 lelaki…. sayangilah ibumu….. nasihatilah dia jika tersalah atau terlupa…. krn ibu
juga insan biasa… x lepas dr melakukan dosa… selamatkanlah dia dr menjadi ‘kayu api’ neraka….jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi penemannya.)

Lihatlah…..betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.
Firman Allah SWT; “Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu….”

 

Kewalian

Oleh: Syeik Abul Qosim al-Qusyairy
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekha­watiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.s. Yunus: 62).

Diriwayatkan  oleh Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda:
Allah Swt berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti seorang wali, berarti telah memaklumkan perang terhadap-Ku
melawan dia. Seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada Ku dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Kuperintahkan kepadanya. Dia senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sampai Aku mencintainya. Tak pernah Aku merasa ragu-ragu melakukan sesuatu seperti keraguanku mencabut nyawa seorang hamba-Ku yang beriman, karena dia tidak menyukai kematian dan Aku tak suka menyakiti hatinya; tetapi maut itu adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.“(Hr. Ahmad, Hakim dan Tirmidzi).

Kata wali mempunyai dua makna. Yang pertama berasal dari bentuk fa’iil (subyek) dalam pengertian maf’ul (obyek). Artinya orang yang diambil alih kekuasaannya oleh Allah swt.
Sebagaimana telah difirmankan oleh-Nya, “… dan Dia mengambil alih urusan (yatawalia) orang-orang saleh.” (Q.s. AI-A’raf 196). Sejenakpun si wali tidak mengurusi dirinya.

Arti yang kedua berasal dari bentuk fa’iil dalam pengertian penekanan (mubalaghah) dari faa’il. Yaitu orang yang secara aktif melaksanakan ibadat kepada Allah dan mematuhi-Nya secara terus menerus tanpa diselingi kemaksiatan.

Kedua arti ini mesti ada pada seorangwali untuk bisa dianggap sebagai wali yang sebenarnya, dengan menegakkan hak-hakAllah swt. atas dirinya sepenuhnya, disamping perlindungan Allah swt. padanya, di saat senang maupun susah.

Salah satu persyaratan seorang wali adalah bahwa Allah
melin­dunginya dari mengulangi dosa-dosa (mahfudz), seperti halnya salah satu persyaratan seorang Nabi adalah bahwa dia terjaga dari segala dosa (ma’shum). Siapa pun yang berbuat dengan cara yang menyimpang dari syariat Allah swt. berarti telah tertipu.

Suatu ketika Abu Yazid al-Bisthamy berangkat untuk mencari seseorang yang oleh orang-orang lain digambarkan sebagai seorang wali. Ketika sampai ke masjid orang tersebut, dia lalu duduk dan menunggu orang tersebut keluar. Orang itu pun keluar setelah meludah di dalam masjid. Abu Yazid pun pergi begitu saja tanpa memberi salam kepadanya, dan berkata, `Inilah orang yang tak bisa dipercaya untuk melaksanakan adab yang benar seperti dinyatakan dalam hukum Allah. Bagaimana mungkin dia bisa diandalkan untuk menjaga rahasia-rahasia Allah swt ?”

Terdapat ketidaksepakatan di kalangan kaum Sufi mengenai apakah diperbolehkan bagi seseorang untuk menyadari bahwa dirinya adalah seorang wali atau bukan. Sebagian mereka mengatakan,
“Hal itu tidak diperbolehkan. Sang wali harus selalu introspeksi dirinya dengan pandangan penuh hina. Jika suatu karomah terjadi melalui dirinya, dia merasa takut jika karomah tersebut merupakan godaan dan dia senantiasa merasa takut jika keadaan akhirnya berlawanan dengan keadaannya sekarang.” Para Sufi yang berpendapat seperti ini menjadikan syarat kewalian, harus selaras dengan keteguhannya hingga akhir hayat.

Akan tetapi, sebagian Sufi mengatakan, “Boleh saja seorangwali mengetahui bahwa dirinya adalah wali, dan kesetiaan pada kewalian sampai akhir hayat sang wali bukanlah persyaratan untuk mencapai derajat kewalian di saat ini.”

Jika kesetiaan seperti itu merupakan prasyarat untuk mencapai derajat kewalian, bahwa seorangwali akan dianugerahi suatu karamah tertentu yang dengannya Allah memberitahukan kepadanya mengenai kepastian keadaan akhirnya. Sebab, kepercayaan terhadap karomah seorang wali adalah wajib. Yakni, walaupun ia dipisahkan rasa takut akan keadaan akhirnya, namun sikapnya mengagungkan dan me-Mahabesarkan bisa meningkatkan kondisi batin secara lebih efektif daripada banyaknya rasa takut itu sendiri.

Ketika Nabi saw bersabda, “Sepuluh orang sahabatku akan berada di surga,” maka sepuluh orang itu sangat percaya kepada sabda Rasulullah saw dan mengetahui kepastian nasib mereka. Hal ini tidaklah membuat cacat keadaan mereka. Sebab di antara syarat sahnya memahami`secara benar mengenai kenabian menuntut pemahaman mengenai definisi mukjizat, disamping itu juga pengetahuan tentang hakikat karomah. Karena itu tidaklah mungkin bagi seorang wali, manakala dia menyaksikan suatu karomah terjadi di depan matanya, tidak mungkin ia tidak membedakan antara karomah dan lainnya. Jika menyaksikan hal seperti itu, sang wali mengetahui bahwa dia berada di jalan yang benar.

Sang wali juga diperkenankan mengetahui realita yang akan datang dengan tetap konsisten pada kekinian perilakunya. Dianugerahi pengetahuan ini sendiri adalah suatu karomah. Ajaran tentang – karomah wali adalah benar, sebagaimana dipersaksikan oleh banyak riwayat Sufi. Di antara syeikh yang menyepakati hal ini dan pernah saya jumpai adalah Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq

Kemampuan Dasar Survival

Survival adalah kegiatan bertahan hidup di alam terbuka dengan peralatan seadanya. Lalu, apa yang harus dipersiapkan untuk mengikuti survival?

Menurut Patrick E McHugh, ahli survival dari Amerika Serikat hal terpenting dalam survival adalah memanfaatkan fungsi telinga dan otak Anda. Jadi Anda tidak perlu panik melakukan kegiatan tersebut, jika Anda memiliki kecerdasan yang cukup untuk menggunakan lima elemen dasar dalam survival. Kelima elemen dasar itu adalah:

Api. Api berperan penting dalam survival, baik dipakai untuk membuat minuman, memasak makanan, memberikan sinyal bahaya, sarana penghangatan, penerangan, menjaga diri dari hewan buas, maupun sebagai sarana persahabatan. Ada dua cara untuk mendapatkan api itu, yaitu dengan cara alami dan pemakain alat (korek api). Yang perlu Anda ingat, untuk menciptakan panas, ternyata api kecil mampu memberikan kehangatan yang lebih dibanding api besar. Untuk membuat api, Anda bisa mencari potongan-potongan kayu. Kumpulkan secukupnya lalu berilah sedikit minyak untuk memulai pembakaran.

Pelindung. Pelindung diartikan sebagai apa pun yang mampu melindungi tubuh dari sengatan matahari, dingin, angin hujan atau pun salju. Baju adalah pelindung pertama tubuh Anda. Pakailah baju yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Jika panas gunakan baju yang tipis. Sebalikanya jika cuaca sedang dingin pakailah baju tebal (hangat). Kenakan jas hujan bila turun hujan.

Sinyal. Sinyal yang dimaksudkan di sini adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk meminta pertolongan seperti api, cermin, lampu senter, bendera dan apa pun yang bisa Anda pergunakan. Ada berbagai cara yang bisa Anda pakai untuk memberikan sinyal. Jika Anda ingin memanfaatkan api untuk sinyal maka berhati-hatilah jangan sampai terjadi kebakaran. Gunakan sinyal cermin jika Anda melihat pesawat atau orang pada jarak yang cukup jauh. Sedangkan bila malam tiba Anda bisa menggunakan lampu senter untuk memberi sinyal. Atau bisa pula Anda minta perhatian dengan cara membuat asap dengan pembakaran. Selain itu, Anda bisa meminta pertolongan dengan menggunakan batu, balok atau kain yang berwarna mencolok.

Makanan dan minuman. Makanan dan minuman adalah hal vital dalam survive. Karena itu, Anda harus pandai memanfaatkan persediaan air dan minuman yang sangat terbatas. Cobalah minum jika sedang haus atau sore hari. Pasalnya, Anda bisa hidup tiga hari lebih tanpa air. Sehaus apa pun jangan sekali-kali minum air kencing karena berbahaya buat kesehatan Anda. Selain itu, perhatikan soal makanan. Jangan sembarang makan tumbuhan yang Anda belum mengenalnya.

Pertolongan pertama. Pertolongan pertama yang dimaksud di sini bukan berarti obat-obatan dari dokter, tetapi bagaimana Anda bertindak untuk tetap hidup. Mungkin Anda sudah mengenal istilah STOP, yaitu Sit (duduk), Think (berpikir), Observe (mengamati) dan Plan (merencanakan). Di sini dibutuhkan kemampuan berpikir dari Anda untuk membuat pertolongan yang jitu. Analisa kebutuhan yang diperlukan sebelum Anda melakukan perjalanan, cek daftar obat serta bawalah obat standar untuk kebutuhan pribadi Anda. Pastikan pula Anda bisa menggunakan obat atau peralatan yang Anda bawa