Istriku Tidak Seperti Yang Ku Dambakan

Untuk para pemuda yang akan menikah, untuk para suami yang telah mendapatkan pasangan hidupnya. Kisah ini layak dan perlu untuk ditelaah. Mungkin kau telah membayangkan dengan berbagai juta pesona yang akan kau dapati dari calon pendampingmu.Terukir indah dalam mimpimu setiap malam, dan ketika kau terjaga tampaklah senyum merekah dari bibirmu,… betapa tak sabar hatimu ingin meraihnya. Namun, setelah kau bersamanya dan ia ada disisimu begitu dekat dengan dirimu. Matamu, jiwamu dan hatimu selalu bersamanya setiap waktu tiba-tiba kau merasa kecewa, kau temui ia tidak seperti yang kau dambakan, tidak seperti yang kau inginkan. Ibarat menelan pil pahit ingin segera kau muntahkan dari mulutmu tapi rasa pahit itu terlanjur menyerang di kerongkonganmu.Sulit untuk kau hilangkan dari lidahmu. Wahai para suami apa yang ingin kau lakukan?? Baca lebih lanjut

Renungan Suami : Bila Istri Cerewet

Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar. Baca lebih lanjut

Wanita Penghuni Neraka

Suatu hal yang sudah pasti bahwa surga dan neraka adalah dua makhluk yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan. Surga diciptakan-Nya sebagai tempat tinggal yang abadi bagi kaum mukminin dan neraka sebagai tempat tinggal kaum musyrikin dan pelaku dosa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang darinya. Setiap muslim yang mengerti keadaan surga dan neraka tentunya sangat berharap untuk dapat menjadi penghuni surga dan terhindar jauh dari neraka, inilah fitrah. Baca lebih lanjut

The Magical Power Of Repition

Diantara ucapan Syekh Nazim Haqqani, sewaktu beliau datang ke Suryalaya beberapa tahun yang lalu dan duduk disebelah kanan Pangersa Abah Anom adalah : “Kalian boleh sekolah setinggi-tingginya dan memasuki universitas yang ternama di manapun. Tetapi yang namanya ilmu itu bagaikan batang-batang lilin. Setinggi-tingginya ilmu yang kalian raih, hanya seperti batang-batang lilin. Tetapi batang lilin, meskipun setinggi atau sebesar pohon kelapa, tidak akan bermanfaat kalau tidak yang menyulutkan api kepada lilin itu, tidak ada yang menyulutkan cahaya kepada lilin itu. Dan salah satu orang yang bisa menyulutkan cahaya, menyulutkan api kepada batang lilin itu adalah orang yang berada disebelah kanan saya (Abah Anom). Beliau yang berada di sebelah kanan saya, terlihat menunduk seperti tidur padahal tidak, justru apa yang saya sampaikan adalah apa yang ada dalam hatinya. Saya hanya menyampaikan apa yang hendak beliau sampaikan melalui qolbunya. Baca lebih lanjut

Pengertian Dan Manfaat Ziarah

Banyak sekali hadits-hadits dan kaul Ulama yang mengemukakan tentang kebolehan ziarah. Kita akan mengambil faedah dan khidmahnya ziarah kepada makam para Nabi, Wali dan para Sholihin. Adapun cara-cara ziarah telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. diantaranya sebagai berikut : Baca lebih lanjut

Dzikrullah Menggapai Mahabbah

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”. (QS. At-Taubah : 20)

“HUB” atau cinta adalah suatu gejala emosi yang tumbuh dan bergelora dalam jiwa dan hati manusia, diliputi oleh rasa keinginan dan hasrat yang keras dan meluap-luap terhadap sesuatu hal. Hub atau cinta dapat terjadi pada semua orang dan disemua bidang. Misalnya kepada harta, perniagaan, anak, kepada orang tua (ibu/bapak), dan lain-lain. Cinta kepada semuanya ini tidak dilarang dalam Islam. Baca lebih lanjut

Jangan Kotori Suryalaya

Kunci untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah Swt. adalah taqwa. Taqwa yaitu menjalankan perintah Allah yang wajib dan yang sunat serta menjauhi larangan Allah berupa dosa besar dan dosa kecil. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah kita sudah termasuk orang bertaqwa? Ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah : Baca lebih lanjut

Ahli Zikir Tidak Takut Alam Kubur

Berbahagialah kita yang telah mendapatkan talqin dzikir dari Pangersa Abah Anom kemudian mengamalkannya sesuai dengan petunjuk dan tuntunan serta bimbingan Beliau. Karena Allah SWT. berfirman dalam surat al-Ahzab : 35 : “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” Jangan hanya ampunan dari Allah saja yang kita minta tapi juga ampunan dari sesama manusia karena taubat merupakan maqam pertama yang harus dilalui seseorang yang sedang menempuh perjalanan menuju Allah. Baca lebih lanjut

Tanahpun Ingin BerIbadah

Suatu hari, saya menghadap kepada Pangersa Abah Anom untuk melaporkan tentang perkembangan pesantren. Waktu itu, luas pesantren hanya 500 M2 dan alhamdulillah akan diperluas. Apa jawaban Pangersa Abah ketika saya melaporkan bisa membeli tanah untuk perluasan pesantren? Sambil tersenyum beliau menjawab : “Taneuh gé, hayangeun diajak ibadah euy” (Tanah juga ingin diajak ibadah). Karena kebodohan kita, mata hati kita yang tertutup penuh dengan noda, ruh kita yang kotor, hijab yang begitu tebal sehingga kita hanya tahu bahwa yang bisa bicara itu hanya manusia saja. Alam ini, tidak bisa berbicara, diam saja, sehingga manusia yang serakah mengambil hasil alam tanpa perhitungan dan merusaknya. Yang terjadi kemudian adalah seperti tertulis dalam TANBIH (Tuhan yang Maha Esa telah memberikan contoh, yakni tempat maupun kampung, desa maupun negara yang dahulunya aman dan tenteram, gemah ripah loh jinawi, namun penduduknya/ penghuninya mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka lalu berkecamuklah bencana kelaparan, penderitaan, ketakutan, dan sebagainya yang disebabkan sikap dan perbuatan mereka sendiri) mengutip dari surat an-Nahl ayat 112: “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”.

Oleh : KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab

KIAMAT SUDAH DEKAT

Manqobah ke-36 menceritakan tentang : Syekh Ahmad Kanji adalah pencari kayu bakar untuk memasak roti bagi para faqir. Setelah mengenakan mahkota dari Sayyid ‘Abdul Qodir, gurunya (Syekh Abi Ishak Maghribi) berkata : “Sekarang engkau tidak layak mencri kayu bakar sebab kepalamu sudah dimahkotai dengan mahkota yang mulia.” Namu Syekh Ahmad Kanji memohon izin dari gurunya untuk mencari kayu bakar. Ujar Gurunya : “Ya kalau begitu, terserah kamu.” Ia pun berangkat ke gunung mengumpulkan kayu bakar lalu diikat. Waktu akan dipikul, kayu bakar itu melayang di atas kepala Syekh Ahmad Kanji kira-kira sehasta dari kepalanya. Lantas Syekh Ahmad Kanji pulang ke gurunya. Kayu bakar itu terus melayang mengikuti Syekh Ahmad Kanji. Setibanya di tempat gurunya, gurunya pun berkata : “Nah Syekh Ahmad, apa kataku, kamu tidak pantas lagi memikul kayu bakar, sebab sudah ditempati mahkota dan sorban yang mulia. Mulai sekarang, sudahlah jangan mencari kayu bakar. Engkau oleh Sayyid Abdul Qodir sudah ditunjukkan ke pangkat Rijaalullah.” Baca lebih lanjut